MAKALAH
MAKALAH
Perikanan Tangkap Yang Berlebih
Oleh
Rahmat Hidayat
0914111069
PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2012
BAB. I
Pendahuluan
Kondisi perikanan tangkap saat ini
tengah mengalami stagnasi, bahkan cenderung menglami penurunan produksi dibeberapa
wilayah di Indonesia. Degradasi lingkungan perairan laut akibat perubahan iklim
global, ditambah lagi dengan eksploitasi ikan yang berlebih tanpa kontrol
berdampak pada menurunnya produksi perikanan laut.
Sementara itu, tingkat konsumsi ikan
cenderung mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk tiap
tahunnya. Tentunya hal ini memerlukan solusi, sebagai upaya untuk memenuhi
permintaan konsumsi ikan yang cenderung meningkat dan produksi perikanan laut
yang cenderung mengalami penurunan. Perikanan budidaya merupakan salah satu
solusi yang bisa dilakukan, mengingat produksinya yang bisa dikontrol baik
dengan teknologi inovasi maupun kapasitasnya.
Perikanan tangkap sebagai sistem yang
memiliki peran penting dalam penyediaan pangan, kesempatan kerja, perdagangan
dan kesejahteraan serta rekreasi bagi sebagian penduduk Indonesia perlu
dikelola yang berorientasi pada jangka panjang. Tindakan manajemen perikanan
tangkap adalah mekanisme untuk mengatur, mengendalikan dan mempertahankan
kondisi sumber daya ikan pada tingkat tertentu yang diinginkan.
BAB
II.
Isu Perikanan Tangkap
Pemanfaatan berlebih pada sumber daya yang
terbatas, pengoperasian alat tangkap yang merusak, konflik dan sistem regulasi
yang tidak memadai merupakan kontributor dalam menunjang kerusakan sumber daya
perikanan. Pengendalian perikanan tangkap masih diabaikan sehingga pada daerah
dengan tren hasil tangkapan rata atau menurun dibarengi dengan hasil tangkapan
per nelayan dan ukuran ikan yang menurun pula. Hal ini mengarah kepada
perikanan tangkap berlebih yang selanjutnya sering terjadi konflik diantara
pemanfaatan sumber daya.
Meningkatnya jumlah penduduk, pertumbuhan
ekonomi, meningkatnya PDB perkapita dan perdagangan interasional, mengakibatkan wilayah yang overfising
cenderung meningkat. Di samping itu, meningkatnya overfishing juga disebabkan
oleh visa, kebijaksanaan dan perencanaan pembangunan Indonesia ke depan.
Di wilayah yang overfishing perlu
dilakukan konservasi dan pemulihan di wilayah yang underfishing perlu optimasi
penangkapan ikan sekaligus. Melakukan konservasi agar potensi sumberdaya
perikanan tangkap di laut tetap terjaga keberlanjutannya. Meskipun peluang
untuk melakukan optimalisasi penangkapan ikan dilaut Indonesia masih
memungkinkan, tetapi perlu langkah-langkah yang lebih sungguh-sungguh untuk
menjaga keberlangsungan daya dukung sumberdaya ikan laut, agar tidak merugikan
generasi yang akan datang.
Untuk mencegah jumlah penangkapan ikan
berlebihan dan jumlah nelayan yang berlebihan, secara langsung dapat melalui
pengendalian upaya penangkapan, misalnya pengendalian melalui peraturan dan
perizinan untuk mengendalikan dan membatasi jumlah penangkapan ikan, jumlah
nelayan, jenis ikan dan ukuran ikan yang ditangkap, serta jenis alat
penangkapan ikan yang digunakan. Jenis-jenis perizinan usaha perikanan tangkap
menurrut Departeman Kelautan dan Perikanan nomor 17 tahun 2006, meliputi Surat
Izin Usaha (SIUP), Surat izin Penangkapan Ikan (SIPI) dan Surat Kapal
Penangkapan Ikan (SIKPI).
Tantangan
Pada Era Globalisasi
Globalisasi member peluang bangsa-bangsa
untuk maju, peluang untuk menghasilkan nilai tambah baru yang lebih besar,
memperluas pasar penjualan, memacu kapasitas produksi dan efisiensi, meningkatkan
pemanfaatan sumberdaya perikanan yang belum digunakan, mengurangi tingkat
pengangguran tenaga kerja, meningkatkan pendapatan dan devisa, serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemanfaatan potensi perikanan laut makin
dipungaruhi oleh persaingan pasar global yang makin terbuka. Globalisasi
mengakibatkan tuntutan standar mutu yang tinggi yang diminta oleh Negara-negara
importir terhadap hasil perikanan Indonesia. Sebagai negara pengekspor ikan
laut, Indonesia berupaya memenuhi permintaan pasar glonbal. Globalisasi dapat
dapat mempercepat terjadinya penangkapan ikan melalui batas potensi lestari,
sehingga dapat memberi pengaruh negative pada pembangunan yang berkelanjutan di
sector perikanan tangkap di laut.
BAB
III.
Penutup
Pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap
di laut indonesia membutuhkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan
produktif. Sumberdaya perikanan laut di Indonesia belum dimanfaatkan secara
optimal. Di beberapa WPP pemanfaatan sumberdaya perikanan over fishing dan di
WWP lainnya under fishing. Meningkatnya jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi,
meningkatnya PDB perkapita dan perdagangan interasional, mengakibatkan wilayah yang overfising
cenderung meningkat. Untuk mencegah jumlah penangkapan ikan berlebihan dan
jumlah nelayan yang berlebihan, secara langsung dapat melalui pengendalian
upaya penangkapan, misalnya pengendalian melalui peraturan dan perizinan.
Komentar
Posting Komentar